Bismillah.
Allah telah menjanjikan dua kenikmatan di bulan ramadhan, yang pertama adalah diberinya kita kenikmatan disaat berbuka puasa, kenikmatan itu pun telah kita rasakan bersama bagi siapa pun yang menjalaninya. Dan sekarang kita berharap mudah2an Allah benar2 memberikan kenikmatan yang kedua dari janji-Nya itu kepada kita yaitu bisa bertemu dengan-Nya kelak. Amin.
Sekarang bulan ramadhan akan segera berlalu.
Karena di bulan ramadhan kita dianjurkan untuk berbuat jujur, bukan berarti kita tidak perlu jujur di bulan lainnya.
Karena di bulan ramadhan kita dianjurkan untuk bersabar, bukan berarti di bulan lainnya kita tidak perlu bersabar.
Karena di bulan ramadhan kita dianjurkan untuk bershodaqah, bukan berarti di bulan lainnya tak usah payab bershadaqoh.
Dan masih banyak karena-karena lainnya yang dianjurkan di bulan ramadhan, bukan berarti kita tidak harus mengerjakan apa yang di "karena" kan di bulan ramadhan.
Sungguh hati berbahagia bagi siapa pun yang esok mendapati hari raya idul fitri, dan sungguh pula hati bersedih bagi siapa pun yang esok akan meninggalkan bulan ramadhan, karena kita tak pernah tau apakah kita kan berjumpa kembali dengan bulan yang "suci" ini.
Saat semua menunggu datangnya hari kemenangan, tak lengkap rasanya jika kemenangan itu dibarengi dengan hati yang penuh noda, oleh karena itulah semua orang takkan merasa bosan berucap kata maaf.
Begitu pun saya, tak ada yang lebih istimewa dari makhluk yang notabene "hina" ini selain ucapan atau kata-kata maaf. Namun untuk kali ini saya tidak akan meminta maaf, saya hanya meminta anda sekalian berkata, "saya telah memaafkan anda sebelum anda meminta maaf", begitu pun saya, sebelum anda sekalian meminta maaf saya telah memaafkan anda sekalian, insyaallah.
Tidak ada kalimat yang lebih baik di hari raya ini selain "taqabalallahu minna wa minkum", semoga puasa saya dan anda diterima oleh-Nya sehingga apa yang telah menjadi dosa kita dimaafkan oleh-Nya, amin.
Hatur nuhun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar